Jumat, 13 Agustus 2010

Cerita Tokoh IdoLa quW ( Putri Diana ) Menjelang Hari Kematiannya

Putri Diana yang bercerai dari Pangeran Charles pada 28 Agustus tahun 1996, untuk pertama kalinya diberitakan memiliki kekasih baru yang cukup serius: produser dan miliuner Dodi Al Fayed. Tabloid-tabloid Inggris muncul dengan foto-foto Diana berangkulan dengan Dodi. Surat kabar London Daily Mail malah menunjukkan pasangan itu berpakaian renang, berciuman, dan bermesraan. Dan, tampaknya mereka tak acuh pada kehadiran pelancong lain yang berlibur di tempat yang sama, konon, di pantai Mediterania. Pertemuan Diana dengan Dodi merupakan hari-hari penuh cinta dan madu, untuk menggambarkan asyik masyuknya pasangan itu. Keduanya bepergian dari satu tempat ke tempat lain. Diana berlibur untuk ketiga kalinya bersama Dodi, ahli waris toko serba ada yang mewah, Harrod, pada 22 Agustus di Laut Tengah. Sore hari Putri Diana dan Dodi tiba di Paris setelah berlibur selama seminggu di Saint Tropez, Prancis Selatan. Pasangan yang sedang dimabuk asmara itu pada malam harinya bersantap malam di Hotel Ritz, milik ayah Dodi, di Place Vendome, Paris. Sementara itu, wartawan foto yang jumlahnya sekitar 30 orang menunggu di luar hotel, untuk mengambil foto pasangan itu ketika meninggalkan hotel. Sangat bisa jadi berniat menghindari paparazzi, para juru foto bebas tersebut, Diana dan Dodi meninggalkan hotel lewat pintu belakang di Rue Cambon, yang tidak biasa dijadikan jalan masuk maupun keluar oleh para tamu hotel. Untuk mengelabui para pemburu bersenjatakan kamera itu, Diana dan Dodi kabur tidak menggunakan mobil pribadi. Tapi, menggunakan limusin Mercedes Benz S-280 warna hitam milik hotel. Mobil 12 silinder yang mampu melaju 250 kilometer perjam itu dikemudikan oleh seorang sopir dari keamanan hotel. Henri Paul adalah orang kedua di jajaran keamanan hotel itu. Ia memang bukan sopir yang biasa membawa Dodi. Tapi, mungkin ini disengaja Dodi, agar ia bisa lolos dari incaran para juru foto. Toh, Paul pun sudah mendapat latihan khusus dari pihak Mercedes Benz. Diana dan Dodi duduk di kursi belakang tanpa mengenakan sabuk pengaman, Dan, di kursi depan, duduk Trevor Rees-Jones, veteran Perang Teluk dan bekas pasukan payung, pengawal pribadi Dodi. Begitu keluar hotel, mobil melaju ke arah barat di jalan bebas hambatan sepanjang Sungai Seine. Dodi diketahui memiliki tempat kediaman di lingkungan perumahan elite Arrodissement, bagian barat Kota Paris. Namun, rupanya para juru foto tak mau kalah. Menurut saksi mata, mobil yang membawa pasangan selebritas itu diuber oleh sekitar tujuh wartawan foto yang mengendarai sepeda motor atau mobil. Mungkin mengetahui kejaran para juru foto, Paul tancap gas. Mobil masuk terowongan bawah tanah dengan kecepatan tinggi, sekitar 160 kilometer per jam. Padahal, di jalur yang agak membelok itu pengemudi hanya diizinkan berkecepatan maksimum 50 kilometer per jam. 

 MINGGU, 31 AGUSTUS 1997
Pada jam ini Mercedes yang membawa Diana dan Dodi masuk terowongan Place de I'Alma, sekitar dua kilometer dari Menara Eiffel. Kendaraan mewah itu langsung menabrak pilar yang memisahkan sisi barat dan timur jalur. Mobil, menurut analisis kemudian, langsung bagian depannya melesak kedalam, kemudian mobil itu memutar 180 derajat, terguncang, dan teronggok. Begitu hebatnya tabrakan itu, sehingga radiator mesin melesak sampai ke tempat tumit penumpang bagian depan, dan bempernya melipat nyaris sampai ke kaca bagian depan. Dodi dan Paul diyakini tewas seketika di tempat kejadian. Akan halnya Rees-Jones terluka di kepala dan paru-paru, namun jiwanya tidak terancam. Tubuh Diana yang berlumuran darah tiba di Rumah Sakit de La Pitie-Salpetriere. Dilaporkan, ia menderita patah lengan, luka parah di bagian dada, dan mengalami pendarahan hebat, yang dengan cepat diikuti berhentinya denyut jantung. Dokter bedah secara darurat mengoperasi dadanya yang terluka parah, dan menemukan luka utama pada pembuluh vena pulmonari sebelah kiri. Mereka menutup luka di jantungnya dan berjuang keras memberikan pertolongan pertama dengan resusitasi. Yaitu, upaya pemulihan denyut jantung dan pernapasan dengan pemijatan jantung dan pernapasan buatan. Para dokter di bagian gawat darurat rumah sakit itu mulai melakukan pijatan pada jantung, agar jantung Diana berdenyut. Pertama-tama pijatan dari bagian luar dengan kejutan listrik dan kemudian dari bagian dalam, dengan pijatan tangan langsung, sebagai upaya terakhir untuk menyelamatkannya. Mereka meneruskan upaya itu selama dua jam. Namun, peredaran darah tetap tidak stabil dan usaha itu gagal menyelamatkan nyawa Diana. Para dokter di rumah sakit itu mengumumkan, Diana telah meninggal dunia. Dari sini bisa disimpulkan, selain paparazzi, faktor sopir tampaknya sangat berperan dalam insiden tersebut. Akan halnya Rees-Jones, pengawal Dodi satu-satunya korban yang hidup dan kini mendapat perawatan intensif dengan didampingi keluarganya, merupakan saksi kunci yang diharapkan bisa mengungkap kasus kecelakaan tersebut. Pangeran Charles dan anggota keluarga Kerajaan Inggris lainnya segera diberitahu tentang meninggalnya Diana. Sebelum waktu fajar, Charles dengan hati-hati memberitahukan kabar buruk itu kepada dua putranya, Pangeran William, 15 tahun, dan Pangeran Harry, 13 tahun. Mereka bertiga saat itu sedang berlibur di tempat peristirahatan resmi di Kastel Balmoral, Skotlandia. Jenazah Dodi Al-Fayed dikuburkan di Inggris, Ahad sore itu juga, setelah disemayamkan di sebuah masjid di London. Diana sebenarnya dijadwalkan akan pulang ke Inggris hari Minggu nahas itu, untuk bertemu dan tinggal bersama dua putra kesayangannya di kediman resminya di Istana Kensington, London. William dan Harry akan segera kembali bersekolah beberapa hari mendatang.  PUTRI DIANA dibaringkan di Kapel Keluarga Kerajaan di St. James's Palace. Masyarakat tak diperbolehkan meletakkan karangan bunga dukacita. tak sebagaimana di Kensington Palace, kediaman Lady Di di London, tumpukan bunga dukacita terus bertambah. Warga London dan turis tak putus-putusnya silih berganti menaruh simpati terakhirnya kepada sang Putri. Salah satu karangan bunga disertai ucapan begini: "Yang Mulia Putri Diana. Kami kehilangan seorang Putri, tapi di surga bertambah seorang bidadari."  Niatt putri Lady DI menikah dengan orang yang berbeda keyakinan ternyata TUHAN tidak mengizinkan, oleh sebab itu TUHAN dengan cepatt memanggil Putri Lady DI ini menghadap TUHAN di sorga..
 
 

1 komentar: